Disnakertranskop UKM Gelar Pelatihan Budidaya Ayam Petelur
MATERI PELATIHAN-Kadis Nakertranskop UKM Barito Utara, M Mastur didampingi Kabid danketua panitia pelaksana kegiatan menyerahkan materi pelatihan kepada peserta pelatihan, di aula Barakati, Kamis (13/6/2024).(foto:itahnews).
MEDIA ITAHNEWS, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara melaksanakan kegiatan pelatihan budidaya ayam petelur, di aula Barakati Muara Teweh, Kamis (13/6/2024).
Kegiatan pelatihan budidaya ayam petelur dibuka langsung Kepala Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara, M Mastur dan dihadiri kepala bidang (Kabid) lingkup Disnakertranskop UKM. Pelatihan diikuti sebanyak 10 orang peserta
Kadis Nakertranskop UKM Barito Utara, M Mastur mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan hal yang penting, karena dapat membantu UMKM dalam meningkatkan produktifitas dan efesiensi kerja, serta memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan keuntungan.
“Dengan memiliki SDM yang terlatih dan berkualitas, UMKM akan lebih mampu bersaing di pasar dan mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik. Selain itu meningkatkan SDM UMKM juga akan membantu UMKM menjadi lebih inovatif dan adaptif terhadap perubahan pasar, lebih mampu menangkap peluang baru dan mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Mastur saat membuka kegiatan tersebut.
Menurut Mastur, pembinaan dan pengembangan UMKM merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam pembangunan, memperkuat produktifitas dan daya saing UMKM, penciptaan lapangan kerja, membuka peluang usaha, diantaranya dengan memberikan kesempatan kepada wirausaha-wirausaha baru untuk tumbuh dan berkembang dan dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan.
“Sehingga diharapkan akan memberikan dampak dalam upaya penanggulangan inflasi, pengangguran dan kemiskinan di wilayah Kabupaten Barito Utara,” kata dia.
Lebih lanjut Mastur menjelaskan, Pemkab Barito Utara, melalui Disnakertranskop UKM dalam upaya peningkatan kualitas SDM pelaku UMKM di daerah ini, melaksanakan berbagai program dan kegiatan pelatihan bagi UMKM dan masyarakat.
Seperti pelatihan kewirausahaan, digitalisasi marketing produk, pengemasan dan design produk, budia daya madu kelulut, kerajinan berbahan dasar rotan kombinasi kulit, service kendaraan roda dua, menjahit dengan mesin serta pelatihan teknis lainnya.
“Sebagaimana pelatihan yang dilaksanakan pada hari ini, yaitu pelatihan teknis budidaya dan pangsa pasar ayam petelur bagi pelaku usaha di daerah ini,” kata Mastur.
Dijelaskan Mastur, pelatihan budidaya ayam petelur ini dilaksanakan dengan tujuan agar meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan bagaimana cara dan teknik pengelolaan, pengolahan dan pemasaran ayam petelur.
Karena jelasnya bahwa kebutuhan akan komoditi telur di daerah ini cukup tinggi dan pelaku usaha UMKM Barito Utara belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut. “Sehingga kita masih mendatangkan pemasok dari luar Barito Utara, berarti usaha budidaya ayam petelor ini pangsa pasarnya prospek untuk dilakukan,” imbuhnya.
Mastur juga meminta kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan disiplin, serius dan perbanyak dialog dan diskusi dengan para nara sumber atau instruktur dalam pelatihan ini.
“Sehinga diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta mendapatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan lebih yang dapat diterapkan dalam mengelaola, mengembangkan dan meningkatkan usaha budidaya ayam petelor di tempat usahanya masing-masing, sehingga mampu menangkap peluang pasar yang ada,” pungkasnya.
Sementara Ketua panitia penyelenggara Hj Restani mengatakan kegiatan pelatihan budidaya ayam petelur ini bertujuan memberikan wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan SDM dalam tenik budidaya ayam petelur meliputi manajemen dari segi produksi, pasca produksi dan pemasaran.
Selian itu kata dia meningkatkan wawasan dalam manajemen pemeliharaan karena pemeliharaan yang baik akan menghasilkan pertumbuhan ayam yang baik pula. Membuka peluang usaha serta mengurangi penganggurandi daerah ini. Peserta pelatihan sebanyak 10 orang peserta dan pelatihan dilaksanakan selama dua hari.
(Akhmad Fauzie/Red).