News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Respon Cepat, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pahandut Mediasi Warga Binaannya yang Berselisih Paham

Respon Cepat, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pahandut Mediasi Warga Binaannya yang Berselisih Paham


 Palangka Raya – Merespon cepat laporan warga, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pahandut Polsek Pahandut Polresta Palangka Raya Aipda Agus Triyanto mediasi masalah salah paham antara penjaga sekolah MIS NU dengan warga sekitar.

Bertempat di Sekolah MIS NU jl. Dr murjani Kel.  Pahandut Kec. Pahandut Kota Palangka Raya, Bhabikamtibmas Kelurahan Pahandut bersama dengan Kepala sekolah MIS NU ibu  Erna dan bebera guru di sekolah tersebut dan Hadir wakil Rt 01 Rw 10 Bapak Halidin selesaikan melaksanakan mediasi antar Penjaga Sekolah dan warga setempat.

Aipda Agus Triyanto mengatakan kegiatan ini adalah salah satu bentuk Quick Respon Bhabinkamtibmas dalam menanggapi adanya laporan warga binaan, dan agar kehadiran bhabinkamtibmas bisa lebih dirasakan oleh warga masyarakat.

“Keributan terjadi di MIS NU pada hari ini terjadi antara Muhammad Nur kholis penjaga malam di Sekolah MIS NU dengan  Sumantri warga di Gg sari 45 yang kerjaanya jaga malam di lingkungan Jl dr murjani gg sari 45,”jelasnya.

“Awal permasalahan bahwa ketika Sumantri sedang jaga malam di lingkungann Jl. Dr murjani ada melihat Muhammad Nur Kholis sedang di dalam lingkungan sekolah, karena Sumantri merasa tidak pernah melihat orang tersebut kemudian dia menanyakan tujuan orang tersebut di dalam lingkungan sekolah. Ketika Muhammad Nur Kholis di tegur dia menjelaskan bahwa dia penjaga sekolah MIS NU  yang baru, waktu itu Sumantri tidak percaya akhirnya mereka ribut dan kemudian Sumantri memukul orang tersebut sekali dengan menggunakan tangan kosong ke arah kepala akan tetapi tidak kena. Mendapat perlakuan tersebut kemudian Muhammad Nur Kholis melaporkan kejadian itu kepala sekolah MIS NU Ibu Erna,”jelasnya, Selasa (14/12/2021) pagi.

Setelah Bhabinkamtibmas pertemukan antara Sumantri dan Muhammad Nur Kholis di ruang kepala sekolah, akhirnya kedua belah pihak mengakui bahwa kejadian tersebut sebagai kesalapaham karena Sumantri tidak mengetahui bahwa penjaga sekolah MIS NU sudah ganti sehingga karena merasa bertanggung jawab dengan keamanan di  lingkungannya dia melakukan tindakan tersebut. Atas kejadian itu mereka bersedia menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan  dan di tuangkan dalam surat perjanjian Perdamaian. (Anang) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.