Sebagai Ahli Madya Bukan Dinilai dari Gelar, tapi akan Dinilai Masyarakat dari Cara Berpikir
MEDIA ITAHNEWS, Muara Teweh – Direktur Politeknik Muara Teweh Noor Ideal mengatakan hari ini merupakan hari penting dan bersejarah bagi kalian, karena sesaat lagi akan segera dilantik secara resmi menjadi seorang Ahli Madya.
“Sebagai Ahli Madya bukan dinilai dari gelar yang disandang setiap hari, akan tetapi lebih dari itu, kalian semua akan dinilai oleh masyarakat dari cara berfikir dan bertindak yang cermat dan teliti,” kata Direktur Politekni Muara Teweh Noor Ideal saat membeikan sambutan pada Wisuda XI Politeknik Muara Teweh, di gedung Balai Antang, Selasa (3/9/2024).
Selain itu kata Noor Ideal, kalian juga dituntut untuk dapat mengabdikan dan mengamalkan ilmu yang kalian peroleh selama di bangku perkuliahan pada lingkungan yang lebih nyata di tengah masyarakat.
“Walaupun upacara wisuda merupakan seremonial rutin dalam kehidupan suatu perguruan tinggi, namun bagi Politeknik Muara Teweh saat wisuda berarti saat melepaskan kader-kader bangsa, untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat khususnya daerah ini, untuk tumbuh, berkembang dan mengabdi guna membangun hari depan bangsa yang lebih baik,” kata dia.
Lebih lanjut Noor Ideal mengatakan bahwa hari ini Politeknik Muara Teweh melantik 63 orang lagi lulusan Ahli Madya, yang terdiri dari dari Program Teknik Pertambangan (TP), Manajemen Informatika (MI), dan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP).
Dijelaskannya, secara keseluruhan kampus ini telah meluluskan alumni sebanyak 757 orang dan berdasarkan data yang di terima 84 persen dari seluruh alumni telah mengabdikan ilmunya yang mereka peroleh pada instansi-instansi pemerintah, swasta dan mandiri yang menyebar di seluruh daerah Kabupaten Barito Utara dan 3 (tiga) Kabupaten tetangga di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Sebagai informasi Politeknik Muara Teweh sekarang ini mempunyai tenaga pengajar sebanyak 24 orang, yang berpendidikan S2, serta Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) 80 persen dan Nomor Urut Pengajar Nasional (NUPN) 20 persen dan telah memiliki kepangkatan Akademik baik Asisten Ahli maupun tingkat Lektor.
Sedangkan kata dia mahasiswa Politeknik Muara Teweh sampai dengan saat ini telah mampu menunjukan prestasinya dengan mendapatkan beasiswa, dan juga mendapatkan penghargaan atas lomba-lomba keilmuan, olah raga dan seni.
Adapun pemberian beasiswa yang diterima sampai saat ini untuk tahun angkatan 2023/2024 sebanyak 76 orang mahasiswa, yang diperoleh dari beasiswa KIP Kuliah, Kalteng Berkah, dan beasiswan program Kerjasama Satu Desa Satu Sarjana dengan beberapa perusahaan pertambangan yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Dikatakan Noor Ideal, perkembangan dan keberadaan Politeknik Muara Teweh ini semua atas dukungan dan suport yang diberikan Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan Provinsi cukup banyak dalam upaya pengembangan Politeknik baik berupa sarana prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pada saatnya nanti sesuai dengan perubahan jaman.
“Politeknik selalu berupaya berbenah diri dalam rangka menuju pengembangan Institusi sesuai dengan kebutuhan Politeknik itu sendiri. Maka untuk itu Politeknik Muara Teweh perlu dukungan dan kerjasama Yayasan, Pemkab Barito Utara, DPRD Kabupaten Barito Utara, dan masyarakat,” kata dia.
Politeknik Muara Teweh ingin selalu turut ambil bagian untuk membangun pendidikan di Kalimatan Tengah khususnya Kabupaten Barito Utara, maka dengan keberadaan Politeknik ini bisa menjadi pilihan masyarakat akan pendidikan tinggi semakin beragam, serta memberikan kesempatan kepada putra-putri kita untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi baik itu dari Kabupaten Barito Utara.
(AF/Redaksi).