Pemkab Barut Serahkan Bantuan Banjir Secara Simbolis Di Kecamatan Teweh Baru
Itahnews. com - Muara Teweh, Pemerintah Kabupaten Barito Utara beserta jajaran menyerahkan bantuan banjir secara simbolis kepada warga yang terdampak banjir di kecamatan Teweh Baru.
Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis yang didampingi unsur kepala perangkat daerah beserta unsur Forkompimda terkait juga melakukan tinjauan terhadap posko Penanggulangan Bencana di wilayah kelurahan jambu, kecamatan Teweh Baru,minggu malam (21/01/2024).
Rombongan disambut langsung oleh camat Teweh Baru, Arjoni, Spi, M.IP, didampingi, sekretaris kecamatan, lurah Jambu, serta masyrakat kecamatan Teweh Baru yang bertempat Masjid Babussalam yang sekaligus menjadi posko penanggulangan bencana kecamatan Teweh Baru.
Camat Teweh Baru, Arjoni, Spi, M.IP melaporkan bahwa di kecamatan Teweh Baru terdapat beberapa wilayah yang menjadi fokus utama dalam penanggulangan musibah banjir yang terjadi yaitu di kelurahan Jingah dan kelurahan Jambu serta di desa Hajak dan desa Malawaken. Adapun jumlah warga yang terdampak banjir di ke dua kelurahan dan desa tersebut diperkirakan kurang lebih 1.486 kepala keluarga atau sekitar kurang lebih 5.219 jiwa.
Dalam paparan Pejabat Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menangani musibah banjir yang terjadi sebagian besar wilayah Barito Utara termasuk kecamatan Teweh Baru yang menurut informasi dari pihak kecamatan bahwa ada dua Kelurahan dan dua desa yang terdampak musibah banjir yang cukup menjadi perhatian.
“Walau air sudah mengalami penurunan kurang lebih 5cm namun belum mengalami penurunan yang signifikan, sehingga kita masih harus terus waspada. Pemerintah daerah melalui BPBD, Disdamkarmat, TNI, Polri, relawan dan seluruh jajaran terkait terus melakukan upaya dalam menanggulangi musibah banjir yang terjadi. Semoga musibah banjir ini dapat segera teratasi dan kedepan kita dapat melakukan tindakan antisipasi dengan pembelajaran banjir yang terjadi pada saat ini” tutup Drs. Muhlis mengakhiri.
(Zie/redaksi).