Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 merupakan program prioritas Kemdikbudristekdikti RI untuk Kabupaten Barito sudah sampai pada kegiatan Lokakarya 7.
ITAHNEWS.COM - Muara Teweh, Kegiatan yang mengusung tema Festival Hasil Belajar Calon Guru Penggerak dilaksanakan di Ballroom Hotel Armani,Muara Teweh pada tanggal 14 Mei 2022.
Dihadiri oleh Pemda Barito Utara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara,P4TK IPA selaku penanggung jawab, organisasi-organisasi guru dan pemuda se Barito Utara serta perwakilan media massa.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten III Pemda Barito Utara, Ibu Ir. Inriaty Karawehani,M.AP mewakili Bupati Barito Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Barito Utara mengapresiasi kegigihan para Calon Guru Penggerak yang sudah mengikuti pendidikan selama kurang lebih 7 bulan dan akan berakhir pada Lokakarya 9 nanti.
Dalam sambutan tertulis,Bupati berharap bahwa 15 orang guru yang ditempa dalam program ini dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di Barito Utara.
"Jumlah Calon Guru Penggerak Barito Utara yang mengikuti pendidikan saat ini adalah 15 orang. Mereka berasal dari guru SD,SMP dan SMA di kecamatan-kecamatan yang tersebar di Barito Utara. Kami selaku Pengajar Praktik akan terus mendampingi mereka sampai menyelesaikan pendidikan kurang lebih 2 bulan mendatang. Banyak sekali produk yang dibuat oleh para guru ini bersama murid-muridnya, antara lain buku digital, buku terbit, media belajar, hasta karya dan lain-lain dengan memanfaatkan aset-aset yang ada di sekolah," jelas Pahrina,S.Hut,M.Pd selaku Pengajar Praktik." Para guru ini nanti diharapkan dapat menjadi agen perubahan, menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran di masa depan. Menjadi kepala sekolah,pengawas,maupun instruktur pelatihan, karena mereka memang disiapkan untuk itu," tambah Pahrina.
Produk-produk yang dihasilkan dapat dilihat pada stand-stand pameran yang dibuat oleh para calon guru penggerak. Para guru ini memajang beragam hasil karya dan dokumentasi-dokumentasi kegiatan pendidikan.
Ketika diwawancarai, para guru ini menyatakan bahwa banyak sekali perubahan positif yang mereka rasakan setelah mengikuti program ini.
"Dampak positif saya mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak ini adalah perubahan cara pandang saya terhadap murid. Saya mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar di dalam kelas di mana murid-murid difasilitasi untuk belajar sesuai dengan potensinya masing-masing karena setiap murid itu istimewa," kata Fitria Yunita, calon guru penggerak dari SMP Negeri 1 Muara Teweh.
"Saya kini menjadikan murid sebagai mitra dan memberikan mereka pembelajaran yang menyenangkan," tambah Nurul Hatmah, calon guru penggerak dari SDN 1 Sabuh.
Besar harapan yang diberikan kepada para calon guru penggerak ini agar nantinya dapat mengimbaskan ilmu-ilmu yang diperoleh selama pendidikan kepada rekan-rekan sejawatnya. Dengan pengimbasan praktik-praktik baik maka diharapka dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Barito Utara.
(Akhmad Fauzie - red).