Dirawat Inap Hingga 13 Hari, Warga Muara Teweh Ini Rasakan Berkah UHC Barito Utara
DAMPINGI SUAMI-Lestari saat mendampingi suami yang dirawat di RSUD Muara Teweh selama 13 hari.(itahnews .Dok.BPJS Kesehatan barut)
MEDIA ITAHNEWS, Muara Teweh – Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) Non Cut Off yang dicapai oleh Kabupaten Barito Utara menjadi berkah tersendiri bagi Lestari, warga Muara Teweh yang telah terdaftar sebagai Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen PBPU & BP Pemda yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut).
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Pemkab Barito Utara karena sudah mendaftarkan kami sekeluarga dalam Program JKN sehingga dalam pembiayaan dan pengobatan yang dijalani oleh suami saya saat ini tidak ada keluar biaya sama sekali,” ucap Lestari saat di ruang inap RSUD Muara Teweh, Selasa (6/8/2024).
Dirinya menceritakan, pengobatan yang dijalani suaminya di RSUD Muara Teweh kini sudah berjalan 13 hari karena sakit Pneumonia.
“Karena sesak nafas dan sakit di bagian dada, pertama masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) tanggal 25 Juli lalu, kemudian dirawat inap dan sudah terhitung 13 hari, seminggu diantaranya dirawat di ruang ICU, bersyukur sekali, dengan adanya UHC dari Pemkab Barito Utara telah memberikan kepastian layanan bagi suami saya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Lestari tidak dapat membayangkan jika harus bayar secara mandiri atau umum.
“Keadaan yang saat ini kami jalani memang tidak dapat diduga sehingga pada saat tiba-tiba sakit dan berobat awalnya belum terdaftar sebagai JKN, tidak terbayangkan bila harus membayar secara umum, bersyukur sekali informasi yang diberikan ternyata dengan adanya UHC ini, penjaminan kesehatan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat terpenuhi melalui Program JKN,” tambahnya.
Dirinya pun mengaku puas dengan layanan yang diberikan dan berharap Pemkab Barito Utara dapat terus menjamin kesehatan seluruh masyarakat melalui UHC Program JKN.
“Dari awal hingga saat ini pelayanan yang diberikan sangat baik, tidak ada perbedaan layanan atau diskriminasi, dan terbukti juga tidak ada pembatasan hari rawat inap hingga selama 13 hari disini, harapannya UHC dari Barito Utara dapat terus berjalan dan semoga suami saya dapat pulih, diberikan kesehatan untuk dapat beraktifitas kembali,” kata Lestari.
(Akhmad Fauzie/humas BPJS Barut)