Jalan Negara Muara Teweh - Banjarmasin km 11 Longsor
MEDIA ITAHNEWS.COM - Muara Teweh, Akibat cuaca ekstrim disertai hujan lebat selama hampir setengah malam mengguyur Kota Muara Teweh kab. Barito Utara,sabtu malam lalu sekitar kurang lebih pukul 22.55 wib sampai pagi harinya menyebabkan tanah longsor di ruas jalan Negara km 11 Muara Teweh - Banjarmasin kelurahan Jingah kec. Teweh Baru kab. Barito Utara, minggu 12 Mei 2024 kemaren.
Akibat guyuran hujan lebat, disertai angin kencang yg disertai gledek sepanjang sabtu malam lalu, mengakibatkan salah satu ruas jalan lintas muara teweh - Banjarmasin km 11 di kelurahan jingah tersebut kondisi jalan yang disamping kanan jalan arah banjarmasin tersebut tebing dengan kedalaman tidak kurang 15 meter tersebut (red) mengalami pergerakan dan longsor spanjang kurang lebih 25 meter.
Akibat longsor tersebut tentu saja sangat berbahaya bagi pengguna jalan pada malam hari atau mobil besar seperti tronton dan trailer yg membawa alat dan benda berat, pengguna jalan yang tidak mengetahui kondisi jalan tersebut terutama. Dari arah Banjarmasin muara Teweh sangat berbahaya sekali, apabila posisinya di bahu jalan bisa oleng dan terguling ke tebing sedalam 15 meter tersebut.
Dari hasil pantauan Media Itahnews.com di lapangan pergeseran tanah longsor tersebut selebar kurang lebih 4 meteran sepanjang 25 meter menyusur jalan negara tersebut diatas tanah hak Milik Edy Hermanto (Liang) .
Menurut Liang pergeseran tanah longsor tersebut mengakibatkan dan menyebabkan sumur gali dan hitachi sedotnya tertimbun tanah longsoran tersebut, padahal sumur galian itusalah satu kebutuhan utama nya,bahkan juga tetangganya karyawan perternak ayam pertelor yg ada persis di sebrang jalan yg longsor tersebut.
"Liang berharap ada penanganan segera dari pihak terkait.karna menurut nya kalau dibiarkan terlalu lama akan berakibat patal bagi jalan tersebut , kalau ada longsor susulan akibat tergerus akibat hujan karna jarak batas tanah langsong dg bahu jalan hanya kurang lebih 1 meteran bahkan ada yg hanya 50 cm.akan berbahaya bagi pengguna jalan juga lanjut Liang, karna tronton yg bermuatan berat sering menepi dan bannya melintasi bahu jalan yg dari arah banjarmasin - muara teweh tandasnya. dia (Liang) juga berharap ada penanganan awal dari Dinas Perhubungan dan instansi terkait membuat tanda rambu atau peringatan di area lokasi tersebut demi keselamatan pengguna jalan, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi
(Akhmad Fauzi/Red) .