Kisah Inspiratif Aisyah: Program JKN Bantu Tumbuh Kembang Anak Penyandang Disabilitas
Aisyah dan Revan: Menghadapi Tantangan Tumbuh Kembang dengan Dukungan Program JKN
MEDIA ITAHNEWS, Muara Teweh – Memastikan tumbuh kembang anak terpenuhi dengan baik adalah kewajiban dan harapan besar bagi setiap orang tua. Hal ini menjadi harapan Aisyah, ibu dari Revan Abdillah, anak berusia delapan tahun yang menyandang disabilitas (tuna rungu).
Sebagai penyandang disabilitas, Revan harus memakai alat bantu dengar untuk dapat mendengar dan merespons suara di sekitarnya. "Sejak umur tiga tahun, Revan menggunakan alat bantu dengar dan sejak saat itu, sudah banyak berpengaruh terhadap tumbuh kembang Revan, khususnya dalam merespons, berbicara, dan komunikasi dua arah," ucap Aisyah saat ditemui di ruang Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Muara Teweh, baru-baru ini.
Untuk mendeteksi gangguan pendengaran Revan, Aisyah pertama kali melakukan pemeriksaan Brain Evoked Response Auditory (BERA). Dari awal pemeriksaan hingga memperoleh alat bantu dengar, semuanya menggunakan layanan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.
“Saya membawa Revan ke RSUD Muara Teweh untuk konsultasi karena Revan sulit berbicara dan lambat merespons suara sekitar. Dari sinilah kami dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan BERA, dan di RSUD Ulin Banjarmasin, hasil pemeriksaannya menyarankan penggunaan alat bantu dengar,” lanjut Aisyah.
Dengan semua prosedur yang telah dijalani, pemeriksaan hingga keluar daerah dan berbeda provinsi, Aisyah merasa sangat terbantu karena semua pemeriksaan dijamin sepenuhnya oleh Program JKN.
“Sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (Mandiri), saya sangat terbantu karena semua pengobatan dijamin oleh Program JKN tanpa harus keluar biaya lagi, apalagi dijaminnya hingga ke RSUD Ulin Banjarmasin yang dikenal sebagai rumah sakit besar dengan fasilitas lengkap di Provinsi Kalimantan Selatan,” ungkap Aisyah.
Tidak hanya pemeriksaan Revan yang dijamin oleh Program JKN, Aisyah juga mendapatkan manfaat lebih yaitu alat bantu dengar yang dijamin oleh Program JKN sesuai dengan plafonnya.
“Di RSUD Ulin Banjarmasin, saya mengikuti saran dari dokter spesialis di sana. Saya diberikan informasi lengkap cara memperoleh alat bantu dengar dengan bantuan dari Program JKN, dan ternyata saya mendapatkan potongan sebesar satu juta rupiah dari total biaya alat bantu dengar,” jelas Aisyah.
Alat bantu dengar tersebut kini terpasang di telinga kiri Revan dan berfungsi dengan baik untuk mentransmisi suara di sekitarnya. Aisyah menyaksikan banyak perubahan setelah pemasangan alat bantu dengar tersebut. Meskipun tidak dapat berbicara dengan lancar, Revan dapat merespons suara dari luar.
Aisyah menaruh harapan besar agar Revan dan anak penyandang disabilitas lainnya dapat tumbuh mandiri. "Alhamdulillah, kalau sudah dewasa bisa bekerja, setidaknya untuk aktivitas sehari-hari setara dengan anak-anak yang lain. Walaupun tidak sembuh total, tapi bisa mandiri untuk dirinya sendiri, seperti Revan ini. Walau tidak bisa bicara, tapi bisa mendengar dan merespons dengan bahasa isyarat atau tulisan,” ungkapnya.
Dari pengalamannya, Aisyah memberikan semangat kepada orang tua atau wali anak penyandang disabilitas agar tidak pantang menyerah mendampingi anaknya, terlebih lagi dengan adanya Program JKN.
“Saya sudah merasakan pelayanan dari Program JKN itu bagus. Tidak ada dipandang sebelah mata, malah kadang lebih diutamakan dan diperhatikan. Oleh karena itu, untuk orang tua penyandang disabilitas, jangan berkecil hati atau patah semangat, karena pasti ada jalan untuk pengobatan, apalagi dengan adanya Program JKN yang membantu,” pesan Aisyah.
(AF/Redaksi).